Senin, 16 Mei 2016

RANGKUMAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)

Rangkuman PKR

Rangkuman
MODUL 1
Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR)
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap
A.     APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)?
PKR adalah satu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda.

B.     MENGAPA PKR DIPERLUKAN ?
1.       Alasan Geografis
2.       Alasan Demografis
3.       Kurang Guru
4.       Terbatasnya Ruang Kelas
5.       Adanya Guru yang Tidak Hadir
6.       Alasan lainnya
a.       Menghadapi murid yang tingkat kemampuan dan kemajuan belajar yang berbeda.
b.       Perbedaan kemampuan dan kemajuan belajar diantara murid pada tingkat kelas yang sama.

C.      APA TUJUAN, FUNGSI, DAN MANFAAT PKR ?
Tujuan, fungsi, dan manfaat PKR dapat dikaji dari berbagai aspek berikut :
1.       Quantity dan Equity
PKR memungkinkan kita untuk memenuhi asas quantity (jumlah) dan equity (pemerataan), yaitu dengan mengoptimallkan sumber daya yang ada.
2.       Ekonomis
3.       Pedagogis
4.       Keamanan

D.     PRINSIP APAKAH YANG MENDASARI PKR ?
Prinsip – prinsip secara umum, yaitu :
Ø  Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru
Ø  Membangkitkan motivasi belajar murid
Ø  Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
Prinsip – prinsip khususnya, yaitu :
1.       Keserempakan Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan yang secara serempak atau bersamaan harus bermutu dan bermakna, artinya kegiatan tersebut mempunyai tujuan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum/kebutuhan murid dan dikelola secara benar.
2.       Kadar Tinggi Waktu Keaktifan Akademik (WKA)
3.       Kontak Psikologis Guru dan Murid yang Berkelanjutan
4.       Dalam PKR, Terjadi Pemanfaatan Sumber Secara Efisien
Kegiatan Belajar 2
Gambaran PKR yang Ideal dan Praktik yang Terjadi di Lapangan
A.     BAGAIMANAKAH PRAKTIK MENGAJAR KELAS RANGKAP SAAT INI ?
Praktik PKR di lapangan masih banyak yang menyimpang dari gambaran PKR yang ideal. Pembelajaran lebih banyak berlangsung secara bergilir sehingga banyak waktu yang terbuang. Pemanfaatan sumber belum maksimal, supervisi guru terhadap belajar murid masih kurang. Sebagai akibat dari semuanya ini kadar WKA (Waktu Keaktifan Akademik) menjadi rendah, pembelajaran membosankan, dan tentu saja hasil belajar tidak sesuai dengan harapan.

B.     GAMBARAN PKR YANG IDEAL (YANG DIINGINKAN)
PKR yang ideal, yang secara terencana menerapkan prinsip –prinsip PKR akan menyebabkan belajar menjadi kreatif memanfaatkan sumber belajar, murid aktif, iklim kelas ceria, menyenangkan sehingga muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antar murid. Pembelajaran yang seperti ini jelas meningkatkan kadar WKA sehingga hasil belajar juga meningkat.
Guru PKR yang ideal harus mampu berperan sebagai administrator, perancang kurikulum, pembawa pembaruan , dan penasihat, di samping profesional serta kreatif.
Modul 2
Model Pengelolaan dan Pembelajaran Kelas Rangkap
Kegiatan belajar 1
Prinsip dan Model Pengelolaan PKR
Ciri-ciri utama PKR, yaitu:
1.       Seorang guru
2.       Menghadapi dua kelas atau lebih
3.       Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda kemampuan.
4.       Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih.
5.       Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.
6.       Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.
7.       Pada jam pelajaran yang bersamaan.
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang efektif yang menurut Karweit (1987) ditandai oleh 3 hal sebagai berikut:
1.       Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar siswa
2.       Kualitas pembelajaran guru sangat memadai
3.       Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar
Model Utama : PKR Murni : PKR 221
2 kelas, 2 mata pelajaran, 1 ruangan
Model Alternatif : PKR Modifikasi : PKR  222
2 kelas, 2 mata pelajaran, 2 ruangan
Model PKR 333
3 kelas, 3 mata pelajaran, 3 ruangan

Kegiatan Belajar 2
 Prinsip Didaktik-Metodik dan Prosedur Dasar PKR

1.    Bagaimana Mengawali dan Mengakhiri Pelajaran
a.    Mengawali pelajaran
1)        Menarik perhatian siswa
Ø  Memperlihatkan benda, alat, dan gambar yang berhubungan dengan materi
Ø  Memberikan aba-aba perhatian dan ucapan salam pembuka
Ø  Membunyikan sesuatu, misalnya peluit
2)        Menimbulkan motivasi (ekstrinsik/instrumental dan intrinksik)
Ø  Kehangatan dan semangat (warmth and enthuasiasm)
Ø  Rasa penasaran / ingin tahu siswa (curiosity)
Ø  Ide yang bertentangan (conflicting/ controversial ideas)
Ø  Minat siswa
3)        Memberikan acuan belajar
Ø  Tujuan dan batas-batas tugas
Ø  Langkah-langkah yang akan ditempuh
Ø  Masalah pokok sebagai pusat perhatian
Ø  Pertanyaan pemicu belajar
4)        Membuat kaitan atau jalinan konseptual
Ø  Penyampaian pertanyaan apersepsi
Ø  Perangkuman materi pelajaran yang lalu dengan maksud memetakan yang telah dipelajari siswa

b.   Mengakhiri Pelajaran
1).   Meninjau Kembali
2).   Mengadakan evaluasi penguasaan siswa
a.       Mendemonstrasikan keterampilan siswa
b.      Menerapkan ide baru pada situasi lain
c.       Mengemukakan pendapat sendiri
d.      Mengerjakan soal-soal tertulis
3).   Memberikan tindak lanjut.
a.       Memberi pekerjaan rumah
b.      Merancang sesuatu
c.       Mengomunikasikan sesuatu

2.    Bagaimana Mendorong Belajar Aktif dan Membiasakan Belajar Mandiri
Alasan :
1.      Individu yang berinisiatif dalam belajar dapat belajar lebih baik dari pada yang tergantung pada guru.
2.      Lebih sesuai dengan perkembangan mental individu
3.      Perkembangan baru dalam berbagai aspek pendidikan menempatkan siswa sebagai pembelajar yang aktif.

a.        Membimbing diskusi kelompok kecil
b.        Mengajar kelompok kecil dan perseorangan
c.         Mengadakan variasi
Variasi artinya keanekaragaman. Variasi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1.      Variasi gaya mengajar
2.      Variasi media dan sumber
3.      Variasi pola interaksi dan kegiatan
a.       Pola Interaksi perseorangan (Pola INPERS)
b.      Pola Interaksi Pasangan (Pola INPAS)
c.       Pola Interaksi Kelompok Kecil (Pola INKK)
d.      Pola Interaksi Kelompok Besar atau kelas tunggal (Pola INKB)
e.       Pola Interaksi Klasikal atau kelas banyak (Pola INKLAS)

Bagaimana Mengelola Kelas PKR dengan Baik?
a.       Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal
Untuk dapat menciptakan situasi kelas yang optimal, seyogyanya terampil dalam:
1.      Peka terhadap hal-hal yang mengganggu jalannya interaksi belajar mengajar
2.      Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun verbal
3.      Memberikan tugas pada sisiwa dengan jelas
4.      Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila terjadi perilaku menyimpang dari siswa
5.      Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan, dan token sesuai dengan keperluan dan situasi secara wajar.
b.      Mengendalikan kondisi belajar yang optimal
Mengubah perilaku menyimpang dapat dilakukan dengan cara:
1.      Mengajarkan dan memberi contoh perilaku yang diinginkan
2.      Menguatkan perilaku yang baik dengan pujian yang wajar
3.      Memberi hukuman yang benar dan wajar terhadap perilaku yang menyimpang

Kegiatan Belajar 3
Aneka Model Interaksi Kelas Rangkap dalam PKR
1.      Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)
a.       Langkah-langkah
·         Penyeleksian
·         Pemahaman
·         Penguatan Ingatan
·         Penjabaran Lanjutan
·         Pengintegrasian
·         Pemantauan
b.      Saran penggunaan
2.      Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS)
a.       Olah- Pikir Sejoli (OPS)
b.      Olah- Pikir Berebut (OPB)
c.       Konsultasi Intra Kelompok (KIK)
d.      Tutorial Teman Sebaya (TTS)
e.       Tutorial Lintas Kelas (TLK)
f.        Diskusi Meja Bundar (DMB)
g.       Tugas Diskusi Resitasi (TDR)
h.      Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu), dan Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa)

SARAN PENGGUNAAN
Peran guru dalam model ini adalah sebagai narasumber dan manager kelas. Misi utama model ini adalah keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi secara tertulis.


BAGAIMANA MEMELIHARA SUASANA BELAJAR?
1.      Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa selalu berada dalam tugas belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya.
2.      Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik
3.      Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah dirumuskan dengan tepat


Modul 3
Pengorganisasian Kelas
Kegiatan Belajar 1
Penataan Ruang Kelas
A.     PENATAAN  RUANG
1.       Penataan Fisik Kelas
a.       Daerah pajangan
b.       Kemudahan Bergerak
c.       Sinar
d.       Panas dan ventilasi
e.       Papan tulis
f.        Bangku dan kursi
g.       Meja guru
h.       Sudut aktivitas
2.       Pengaturan Denah Ruang Kelas
3.       Mengatur Pajangan
Kegiatan Belajar 2
Pengorganisasian Murid
A.     Kelompok Belajar
1.       Bagaimana Cara Membentuk Kelompok Belajar?
a.       Kelompok belajar berdasarkan persamaan kemampuan
b.       Kelompok berdasarkan kemampuan yang berbeda
c.       Pengelompokan sosial
2.       Bagaimana Merencanakan Kegiatan Kelompok Belajar?
Ada lima aspek dalam perencanaan yang harus diperhatikan (Cohen, 1986), yaitu:
a.       Menentukan bagaimana cara murid bekerja sama
b.       Menentukan program pelatihan bagi pengembangan keterampilan bekerja sama
c.       Memberikan tugas yang dapat dihasilkan oleh kelompok
d.       Meletakkan dasar-dasar kerja secara teliti
e.       Memutuskan bagaimana belajar bersama akan dievaluasi
3.       Bagaimana Cara Meningkatkan Keterampilan Belajar Kelompok?
Morris (Cohen, 1986) memberikan ilustrasi tentang jenis keterampilan yang diperlukan sebagai panduan agar semua murid aktif berpartisipasi. Oleh karena itu, murid harus diberikan penjelasan seperti berikut:
a.       Semua murid diharuskan mengemukakan gagasan
b.       Semua murid diberikan kesempatan untuk berbicara
c.       Murid memperhatikan dan dapat menangkap gagasan atau pendapat orang lain
d.       Menanyakan pada murid lainnya apakah mempunyai gagasan
e.       Berikan alasan untuk setiap gagasan, dan diskusikan apabila ada gagasan yang berbeda
f.        Mendorong murid-murid untuk bertanya

B.     BAGAIMANA MEMAKSIMALKAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR YANG ADA AGAR PARA MURID DAPAT BELAJAR MANDIRI
Lembar Kerja Murid merupakan sarana untuk mengaktifkan murid-murid untuk belajar secara mandiri atau kelompok. LKM merupakan panduan untuk melakukan sesuatu kegiatan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diberikan, misalnya melakukan pengamatan, percobaan, demonstrasi dan simulasi.
1.       Bagaimana Memanfaatkan Pusat Sumber Belajar?
Pusat Sumber belajar (PSB) adalah suatu cara yang baik untuk memantapkan dan memperkaya belajar murid-murid.
a.       Mengembangkan keterampilan atau konsep
·         Kecermatan
·         Penerapan konsep
b.       Menempatkan semua lembar kerja, permainan, dan hasil karya lainnya di suatu tempat dimana murid lain dapat belajar dengan cara belajar mandiri
c.       Mengembangkan beberapa bentuk penyimpanan
2.       Tutor Sebagai Organisator Kelas
Beberapa kelemahan :
a.       Efesiensi waktu sangat rendah
b.       Materi yang diberikan sangat sedikit
Bagaimana langkah-langkah dalam merencanakan pemanfaatan tutor ?
a.       Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
b.       Menetapkan siapa yang akan ikut dalam tutorial
c.       Menetapkan tempat dimana tutorial dilaksanakan
d.       Penjadwalan tutorial
e.       Menentukan materi mana yang diberikan dalam tutorial
3.       Bagaimana cara memilih dan mempersiapkan tutor?
a.       Tutor sebaya
b.       Tutor kakak
c.       Tutor dari masyarakat
d.       Penjaga sekolah sebagai tutor
Kegiatan belajar 3
Disiplin kelas
A.     APA YANG DIMAKSUD DENGAN ARK?
Aturan Rutin Kelas (ARK) adalah aturan-aturan dan prosedur yang dirumuskan oleh guru serta dimengerti oleh murid, untuk mengatur kegiatan dan perilaku sehari-hari.
ARK terdiri dari 2 jenis, yaitu ARK untuk murid-murid dan ARK untuk guru.
1.       ARK bagaimana yang harus anda persiapkan bagi anda sendiri?
a.       Papan tulis harus sudah bersih sebelum pelajaran dimulai
b.       Alat tulis
c.       Sumber bahan
d.       Tutor
2.       Apa yang dimaksud dengan “kegiatan siap” atau stand by activities?
Kegiatan siap adalah suatu kegiatan yang sudah dipersiapkan guru jauh sebelumnya.
a.       Pembelajaran secara klasikal
b.       Pembelajaran individu
c.       Pembelajaran dalam kelompok


Modul 4
Lingkungan sebagai sumber belajar
Kegiatan belajar 1
Sekolah dan rekan sejawat guru sebagai sumber
A.     Kerja sama

kerja sama merupakan usaha untuk meningkatkan dan memperluas sumber belajar. Kerja sama diarahkan kepada :
1.       Kerja sama antar guru dan kepala sekolah
2.       Kerja sama sekolah diarahkan untuk membangun pusat sumber belajar (PSB)
3.       Kerja sama dengan orang tua dan masyarakat diarahkan untuk menciptakan iklim dimana sekolah adalah milik bersama.
4.       Kerja sama dengan penilik, kepala cabang dinas (KCD) pendidikan, dan komite sekolah setempat sebagai pembina.

B.     Membangun iklim kerja sama
1.       Mengumpulkan data statistik dan sumber informasi
2.       Melakukan negosiasi (perundingan)
3.       Memberikan peranan nyata
4.       Melaporkan kedaan sekolah
5.       Memberikan tanda penghargaan

C.      Melakukan kerja sama dengan sekolah dan rekan sejawat guru
1.       Cara memanfaatkan rekan sejawat guru dari satu sekolah sebagai sumber belajar
Langkah yang dapat dilakukan :
a.       Kemukakan masalah yang dihadapi
b.       Menentukan alternatif pemecahan permasalahan
2.       Memilih alternatif yang paling tepat dengan mempertimbangkan kebutuhan, waktu, jadwal, dan bahan yang tersedia
3.       Cara memanfaatkan rekan sejawat guru dari sekolah lain
4.       Cara memanfaatkan teman guru dalam KKG
Kegiatan belajar 2
Sekolah dan lingkungan sebagai sumber belajar
a.       Menciptakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar
b.       Melengkapi sekolah dengan sumber belajar
c.       Cara mengembangkan program kebun, kolam, dan peternakan sekolah
d.       Mengembangkan pusat sumber belajar (PSB)
Kegiatan belajar 3
Lingkungan sebagai sumber belajar
a.       Memanfaatkan pusat sumber belajar
b.       Lingkungan sekitar sebagai sumber belajar
1.       Cara mengidentifikasi lingkungan sebagai sumber belajar
a.       Sumber tersebut mudah dijangkau (kemudahan)
b.       Tidak memerlukan biaya tinggi (kemurahan)
c.       Tempat cukup aman untuk digunakan sebagai sumber belajar (keamanan)
d.       Berkaitan dengan materi yang diajarkan disekolah (kesesuaian)
2.       Memanfaatkan sumber tersebut untuk kepentingan belajar murid-murid
3.       Masyarakat sebagai sumber


Modul 6
Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dalam pembelajaran kelas rangkap (PKR)
Kegiatan belajar 1
Hakikat keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
A.     Pengertian
B.     Rasional
C.      Variasi pengorganisasian
D.     Hal-hal yang perlu diperhatikan
1.       Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perseorangan
2.       Dalam pembelajaran kelompok, langkah yang harus dikerjakan guru adalah mengorganisasikan siswa, sumber, materi, ruangan, serta waktu yang diperlukan.
3.       Kegiatan kelompok kecil yang efektif  harus diakhiri dengan kulminasi (puncak kegiatan).
4.       Guru perlu mengenal siswa secara pribadi hingga kondisi belajar dapat diatur dengan cepat
5.       Kegiatan dalam pembelajaran perseorangan dapat berupa bekerja bebas dengan bahan atau petunjuk yang telah disiapkan guru.

Kegiatan belajar 2
Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
A.     Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi
1.       Menunjukan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan prilaku siswa
2.       Mendengarkan secara simpatik ide-ide yang dikemukakan siswa
3.       Memberikan respons positif terhadap buah pikiran siswa
4.       Membangun hubungan saling mempercayai antara guru dan siswa dengan cara verbal
5.       Menunjukan kesiapkan untuk membantu siswa tanpa kecendrungan untuk mendominasi tugas siswa.
6.       Menerima prasaan siswa dengan penuh keterbukaan dan pengertian
7.       Berusaha mengendalikan situasi

B.     Keterampilan mengorganisasikan kegiatan

C.      Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar
1.       Memberikan penguatan secara tepat sehingga siswa terdorong untuk berlajar lebih baik
2.       Melakukan supervisi proses awal
3.       Melakukan supervisi proses lanjut
4.       Mengadakan supervisi pemaduan

D.     Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
1.       Membantu siswa menetapkan tujuan belajar
2.       Merencanakan kegiatan pembelajaran
3.       Bertindak atau berperan sebagai penasehan bagi siswa, jika diperlukan.
4.       Membantu siswa menilai pencapaian atau kemajuannya


Kegiatan belajar 3
Penerapan keterampilan belajar kelompok kecil dan perseorangan dalam pembelajaran kelas rangkap
A.      Contoh penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan dalam PKR
B.      Mengidentifikasikan kemunculan komponen-komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
C.       Analisi kekuatan dan kelemahan contoh PKR